Foto : Heru Sudjanto |
Berita duka bagi warga Ngentak. Salah seorang warganya yakni Ibu Martina meninggal dunia pada hari Senin Kliwon, 4 November 2024 kurang lebih pukul 16.00 WIB di rumah. Almarhumah meninggal dunia pada usia 54 tahun, setelah sakit beberapa waktu lamanya. Bahkan sebelumnya dilakukan doa bersama untuk kesembuhan almarhumah. Namun takdir tidak bisa ditolak. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita akan kembali.
Jenazah dimakamkan hari Selasa, 5 November 2024 pukul 14.00 WIB di makam Duwet Ngentak. Mendung dan gerimis sempat mengiringi upacara pemakaman yang dipandu Bpk. Muhammad Sigit Nurcahyo. Dalam sambutannya, Bpk. Hartadi mewakili warga masyarakat menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada ahli waris almarhumah Ibu Martina. Sedangkan Bpk. Muhammad Thoyib yang memimpin doa, meminta kesaksian kepada takziah apakah almarhumah adalah warga yang baik atau tidak. Dalam acara tersebut juga diserahkan surat keterangan kematian dari Bpk. Hartadi mewakili pemerintahan Kabupaten Bantul kepada Bpk. Ari Susanto selaku suami almarhumah Ibu Martina. Di bagian akhir, doa pemberangkatan jenazah dibacakan Bpk. Ponimin selaku imammudin kampung Ngentak.
Semoga husnul khotimah, diterima di sisi Allah SWT. Aamiin.....
Foto : Heru Sudjanto |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar