30 September 2009

Pertemuan Cinde Laras

Paguyuban peternak ayam "CINDE LARAS" kembali menyelenggarakan pertemuan rutin pada hari Rabu, 30 September 2009 pukul 20.00 WIB di rumah bpk. Tri. Isi pertemuan, selain membahas perkembangan kondisi ternak juga pembayaran angsuran, laporan kas dan lain-lain.

Susunan Takmir Al-Istiqomah

Susunan Takmir Masjid Al-Istiqomah
Ngentak, Pendowoharjo, Sewon, Bantul

Pelindung : Kepala Dukuh Dagen
Penasehat : Bpk. Jumat
Ketua 1 : Bpk. Sudiro
Ketua 2 : Bpk. Rudi Santosa
Sekretaris : Bpk. Parno
Bendahara 1 : Bpk. Kardiono
Bendahara 2 : Bpk. Agus Karyanto
Bendahara 3 : Bpk. Abdul Rohimin

Sie Dakwah/Pendidikan : Bpk. Rudi Santosa
Sie PHBI : Bpk. Jumat
Sie Humas : Bpk. Sajuri, Bpk. Robet
Sie Bazis : Bpk. Samijo
Sie Pembangunan : Bpk. Ngatijo, Bpk. Mustijo
Sie Remaja Masjid : Sdr. Sigit Nurcahyo

28 September 2009

Malam Selasa Kliwon September

Hari Senin, 28 September 2009 bertempat di rumah bpk. Ismiadi diselenggarakan pertemuan rutin warga, malam Selasa Kliwon. Acara dimulai pukul 20.15 WIB.

Hasil :
- Perolehan jimpitan : Senin Rp. 23.500,00; Selasa Rp. 44.000,-; Rabu Rp. 36.200,-; Kamis Rp. 36.000,-; Jumat Rp. 24.200,-; Sabtu Rp. 88.250,-; Minggu Rp. 40.000,-
- Saldo dana sosial Rp. 878.500
- Saldo kas RT 04 : Rp. 3.312.150
- Warga baru yang belum membayar dana tiang listrik (bpk. Eko Sudaryanto dan bpk. Sugiono) sebesar Rp. 600.000,00 harap segera melunasi, bisa secara diangsur.
- Berkenaan dengan lelayu, diusulkanan untuk menambah bendera putih (4 buah), kotak (1 buah) dan meja jenazah 1 buah
- Putus arisan adalah alam bpk. Muh Teguh, diserahkan pada ahli waris yaitu sdr. Muhtadi
- Pertemuan berikutnya di rumah alm bpk. Muh Teguh

26 September 2009

Syawalan Warga Ngentak

Dalam rangka saling memaafkan antar seluruh warga RT 04 Ngentak, Dagen, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, maka diselenggarakan acara Syawalan Keluarga Besar Kampung Ngentak. Acara diselenggarakan hari Sabtu, 26 September 2009 mulai pukul 20.00 WIB di halaman masjid Al-Istiqomah.

Susunan acara malam tersebut adalah sebagai berikut :
- Lagu Islami oleh anak-anak kampung Ngentak
- Pembukaan
- Kalam Illahi oleh sdr. Sigit Nurcahyo
- Dzikir, dipimpin bpk. Rudi Santosa
- Laporan ketua panitia oleh bpk. Parno
- Ikrar (pemuda oleh sdr. Sigit Nurcahyo, sesepuh oleh bpk. Ketua RT)
- Jabat tangan
- Hikmah syawal oleh bpk. Sudiono dari Samparan, Pandak, Bantul

Guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, warga dimintai iuran dengan variasi sebagai berikut :
- kelompok 1 : minimal Rp. 30.000,00/KK
- kelompok 2 : minimal Rp. 20.000,00/KK
- kelompok 3 : minimal Rp. 10.000,00/KK

Terdapat pertanyaan dari bpk. Kasno untuk kegiatan Syawalan 1430 H kali ini, yaitu mengapa warga non muslim tidak ditarik iuran ? Sehingga 3 KK warga non muslim (kel. Bpk. Kasno, kel. bpk. Purwoko dan kel. Bpk. Maryono) sungkan untuk menghadiri acara tersebut.

24 September 2009

Pernyataan Sikap Remas Al Istiqomah

PERNYATAAN SIKAP REMAS AL ISTIQOMAH
DALAM RANGKA KEGIATAN LOMBA TAKBIR 1430 H
DI MASJID AL WAFA, CEPIT PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL
19 September 2009

Remaja Masjid adalah salah satu elemen atau organisasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata / dianggap remeh begitu saja, khususnya dalam hal mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan kemasjidan. Remaja Masjid selanjutnya disingkat REMAS mempunyai kedudukan sebagai pendamping pengurus masjid (Takmir Masjid) untuk menggalakkan seluruh rangkaian aktivitas masjid baik material maupun spiritual. Dalam kesempatan ini, ijinkanlah kami selaku REMAS AL ISTIQOMAH untuk mengungkapkan segenap isi hati yang telah tercurah menjadi satu tubuh (organisasi) demi tercapainya tujuan / cita-cita dari jamaah Al-Istiqomah bersama.
Telah diketahui bahwa REMAS Al-Istiqomah adalah Remaja Masjid yang telah berdiri sejak lama mungkin sekitar tahun 1980-an, dan pada tahun itu pula aktivitas REMAS Al Istiqomah bisa dikatakan sangat maju dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang peduli dan berkompeten di dalamnya. Terbukti dengan adanya setiap kegiatan atau pun undangan-undangan perlombaan yang berhubungan dengan Remaja Masjid selalu diikuti sebagaimana mestinya, antara lain: Juara 1 lomba Takbir dalam tiga tabun berturut-turut, Juara Favorit, Juara tilawatil Quran dll. Akan tetapi pada tahun 2000-an kegiatan REMAS AL Istiqomah pun mulai pudar dan tanpa disadari juga organisasi ini telah terkikis satu per satu pengurusnya sehingga organisasi REMAS pun pada saat ini berada di bawah naungan organisasi Karang Taruna atau Jaringan Pemuda-Pemudi Ngentak (The JAPPEN) yang berada di bawah pengawasan dari seksi/bidang kerohanian Islam' sejalan dengan garis koordinasi atau tugas dari ketua II organisasi muda-mudi kampung Ngentak.

Pada tahun ini pula kami selaku Jaringan Pemuda-Pemudi Ngentak (The Jappen) khususnya yang tergabung dalam REMAS Al Istiqomah mencoba untuk mengembalikan citra positif yang telah terukir sejak dulu lewat agenda perlombaan takbir 1430 H yang diselenggarakan oleh panitia Masjid AL WAFA Cepit, Pendowoharjo, Sewon, Bantul minimal kami ikut berpartisipasi untuk memeriahkan acara perlombaan takbir tersebut. Seiring berjalannya waktu, kami pun menyadari bahwa persiapan kami untuk mengikuti perlombaan ini sangatlah kurang. Tak kurang dalam kurun waktu seminggu kami gunakan untuk persiapan hingga hari H pelaksanaan perlombaan. Mulai dari latihan baris-berbaris, drumband, rebana dan pembuatan replika "Sajadah Raksasa". Saat itu pula, kami mulai bekerja keras tanpa henti-hentinya memunculkan ide-ide segar (kreatif) untuk berpartisipasi mengikuti perlombaan takbir tersebut. Perlu DITEGASKAN di sini, bahwa kehadiran anak-anak sangatlah memberikan energi tersendiri bagi kami untuk selalu berpikir MAJU, MAJU DAN MAJU karena antusiasme terbesar terdapat dalam diri anak-anak dan panitia (REMAS) sebagai penggagas ide dalam perlombaan tersebut.
Namun nasi telah menjadi bubur, kami selaku REMAS AL ISTIQOMAH dalam hal ini merasa sangat kecewa, merasa diinjak-injak, tidak dihargai sebagai sebuah organisasi Pemuda terlebih REMAS AL ISTIQOMAH yang membawa nama jama'ah AL ISTIQOMAH Ngentak khususnya pada khalayak atau masyarakat umum.

Oleh karena itu, ke depan kami berharap agar kegiatan ini tidak berimbas pada event-event apa pun yang berhubungan dengan kegiatan di dalam masyarakat kampung Ngentak. Kami selaku kaum muda mengajak kepada golongan tua agar selalu mendukung kegiatan kami yang bernilai positif baik berupa bantuan dana, tenaga maupun pikiran. Untuk yang terakhir kalinya, pesan kami selaku kaum muda kepada SEMUANYA :

1. MARI KITA TUNJUKKAN PADA DUNIA BAHWA MASYARAKAT NGENTAK BISA MENJADI YANG TERBAIK DARI LAINNYA
2. JANGAN SUKA DAN BANGGA MENJADI SEORANG PROVOKATOR DI DALAM SEBUAH ORGANISASI ATAU MASYARAKAT PADA UMUMNYA
3. JANGAN BIARKAN GENERASI PENERUS (MUDA) BERHENTI BERKREASI DI TENGAH-TENGAH KESIBUKANNYA
4. OJO SENENG "NGGRUNDEL" NENG MBURI, (OPO MENEH GAWE KELOMPOK DEWE-DEWE, BLAK-BLAKAN RAK YO KEPENAK TO...!!!!
5. KAMI SELALU MENERIMA SARAN DAN KRITIK DI MANAPUN KAMI BERADA TETAPI SEBALlKNYA KAMI TIDAK TERIMA JIKA KAMI SELALU DIUSIK DAN DICELA APALAGI DICARI­ CARI KESALAHANNYA TANPA MELlHAT DUDUK PERKARANYA
6. MARI KITA BERJUANG BERSAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAJUAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KAMPUNG NGENTAK

Itu saja sedikit kisah yang terukir di benak pikiran yang dapat kami ungkapkan agar dimengerti oleh semua pihak atau elemen organisasi yang berada di kampung Ngentak ini. Atas perhatian dari semua pihak yang ikut terlibat di dalamnya kami haturkan terima kasih.

INGAT !!!
NGENTAK BANYAK SDM YANG BERPOTENSI, MAKA JANGAN KALIAN REMEHKAN HAL ITU.....
Hormat kami,
Remaja Masjid Al-Istiqomah

Rapat Evaluasi dan Persiapan

Guna mengevaluasi kegiatan takbiran, maka diselenggarakan acara rapat pada hari Kamis 24 September 2009 mulai pukul 20.15 WIB. Pada kesempatan itu disampaikan rasa kekecewaan Remaja Masjid Al-Istiqomah yang tertuang dalam Pernyatan Sikap. Hal ini disebabkan adanya ajakan dari orang tua peserta takbir keliling untuk tidak melanjutkan route takbir.

Selain evaluasi takbiran, juga dibahas persiapan kegiatan Syawalan 1430 H dengan hasil sebagai berikut :
- Konsumsi berupa makan+buah (bukan snack)
- Pembicara (bpk. Sudiono) diperkiran baru bisa datang pukul 21.15 WIB karena yang bersangkutan mengisi acara yang sama di tempat lain
- Tempat transit pembicara di rumah bpk. Surat

16 September 2009

Bpk. Muh Teguh Meninggal

Belum hilang rasa duka karena meninggalnya bpk. Muhdi Wiratno, hari Rabu, 15 September 2009 pukul 22.00 WIB, kampung Ngentak, Dagen, Pendowoharjo, Sewon, Bantul kembali berduka: Bpk. Muh Teguh meninggal dunia.

Almarhum selama ini dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, dan merupakan muadzin di masjid Al-Istiqomah setiap Subuh. Semoga amal kebaikannya diterima di sisi Allah SWT. Amien.

11 September 2009

Malam Selikuran

Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1430 H, warga Ngentak menyelenggarakan doa bersama (malam selikuran). Kegiatan yang diselenggarakan hari Kamis, 10 September 2009 ini dilaksanakan di masjid Al-Istiqomah saat bada Maghrib sampai menjelang Isya. Hampir semua warga menghadiri acara tersebut tanpa terkecuali denga membawa ketupat dan lauk secukupnya. Guna mendukung acara tersebut, warga dimintai iuran sebesar Rp. 10.000,- tiap KK.

10 September 2009

Malam Jumat Kliwonan @Bpk. Nahrowi

Pertemuan takmir masjid Al-Istiqomah dilaksanakan lagi pada hari Kamis 10 September 2009 bertempat di rumah Bpk. Nahrowi.

Hasil Pertemuan :

1. Pembukaan
2. Dzikir Tahlil
3. Laporan Bendahara
4. Laporan Kegiatan Syawalan
5. Sambutan Ketua Takmir

  • Dana sisa kegiatan masuk ke bendahara 
  • Bapak Ponimin selaku kaum rois bersedia dilibatkan dalam kepengurusan takmir masjid Al-Istiqomah
  • Diharapkan dengan semakin banyaknya anggota di ketakmiran agar supaya bisa memakmurkan masjid biar berkembang dengan baik

5. Lain-lain

  • Bpk. Kardiono : Honor almarhum Bpk. Teguh bagaimana ? Arisan kambing kalau bisa akhir bulan ini
  • Bpk. Agus Karyanto : Guru TPA sudah dapat pekerjaan, sehingga tidak bisa mengajar lagi
  • Sdr. Muh. Sigit Nurcahyo : Akhir bulan Oktober 2009 sanggup mencarikan guru TPA untuk masjid
  • Bpk. Jumat : Terkait warga non muslim yang belum puas atas pemakaman bisa minta penjelasa Bpk. Jumat dan Bpk. Sudiro
6. Keputusan :

  • Setelah meninggal, honor Bpk. Muh. Teguh dihentikan
  • Masalah listrik diharapkan ikut membayar tagihan 
  • Pasokan arisan kambing kurban bagi anggota takmir paling lambat akhir bulan Oktober 2009. Menunggu harga kambing dan besar iuran tiap anggota
7. Arisan : Bpk. Kardiono
8. Penutup

07 September 2009

Gempa Dirasakan Warga Ngentak

Gempa bumi yang terjadi hari Senin 7 September 2009 pukul 23.15 WIB dini hari, mengejutkan warga 04 Ngentak, Dagen, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Bpk. Agus Karyanto dan bpk. Ismiaji yang saat itu sedang jagongan di rumah alm bpk. Muhdi Wiratno, lari tunggang langgang menuju rumah. Dia khawatir dengan kondisi keluarganya yang sedang tertidur di rumah.

Alhamdulillah, meski berskala 6,8 richter gempa tidak menimbulkan kerusakan di kampung Ngentak.

Pengukuhan Imamudin Ngentak

Berkaitan meninggalnya bpk. Muhdi Wiratno, perkumpulan imammudin kelurahan Pendowoharjo berkumpul di rumah almarhum pada hari Senin 7 September 2009 usai tarawih. Para Kaum yang datang antara lain dari kampung nDolikan, Piringan, Karangedhe dan lain-lain. Maksud dari berkumpulnya para Kaum tersebut adalah mengukuhkan Kaum kampung Ngentak yang baru yaitu bpk. Ponimin.

Bpk. Ponimin menggantikan (alm) bpk. Muhdi Wiratno setelah disepakati dalam pertemuan warga pada malam Selasa Kliwon, 28 Agustus 2009 di rumah (alm) bpk. Muhdi Wiratno.

06 September 2009

Kenduren tuk Bpk. Muhdi

Bpk. Muhdi Wiratno telah meninggalkan warga Ngentak untuk selama-lamanya. Guna memberikan dukungan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan, maka diadakan kenduren selama seminggu mulai Minggu 6 September 2009 sampai Jumat 11 September 2009. Kenduren dilaksanakan di rumah almarhum mulai pukul 20.30 WIB (bada tarawih).

Bpk. Kaum Meninggal

Innalillahi wa inailaihi roji'un......
Bapak Muhdi Wiratno (bpk. Kaum) meninggal dunia pada hari Minggu Pahing, 6 September 2009 pukul 05.45 WIB di RSUD Panembahan Senopati, Bantul. Jenazah dimakamkan hari Minggu Pahing, 6 September 2009 pukul 14.00 WIB di pemakaman Duwet, kampung Ngentak. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Amien.