30 September 2025

Ular Sanca Kembang di Ngentak

Foto : Tri Juni Raharjo
Hidup di desa yang masih banyak sawah, kebun dan lahan kosong memang mempunyai tantangan tersendiri. Seperti halnya di kampung Ngentak RT 04 Dagen Pendowoharjo Sewon Bantul. Tantangan itu berupa masih adanya hewan melata dan sejenisnya semisal kadal, biawak, regul dan ular. Hewan-hewan tersebut beberapa kali kepergok warga saat melintas di halaman, jalan atau sudut rumah.

Hari Selasa 30 September 2025 sekitar pukul 12.30 WIB Bpk. Tri Juni Raharjo menangkap seekor ular sanca kembang (Malayopython reticulatus) di sawah depan rumahnya. Di beberapa tempat menyebutnya ular Sanca Batik. Menurut penuturan Ibu Dwi Juliati yang menyaksikan, ular berukuran sedang tersebut sebenarnya berjumlah 2 ekor, namun yang tertangkap hanya satu. 

Menurut beberapa sumber, ular ini memiliki corak atau pola jaring (retikulasi) yang sangat khas di sepanjang tubuhnya, yang menyerupai pola kain batik. Ini adalah ciri utama dari sanca kembang. Bentuk kepalanya terlihat besar dan jelas terpisah dari lehernya. Warna dasarnya bervariasi dari coklat muda, kuning, hingga kehitaman. Ular ini tidak berbisa, dan membunuh mangsanya dengan cara melilit. Meskipun yang di foto ukurannya masih tergolong kecil (kemungkinan masih anakan atau remaja), ular sanca kembang dikenal sebagai salah satu ular terpanjang di dunia dan bisa tumbuh sangat besar. Meskipun tidak berbisa, gigitan ular sanca seukuran ini tetap bisa menyakitkan dan menyebabkan luka. Perlu kehati-hatian dan pengalaman dalam menangani ular jenis ini.

Salah satu warga Ngentak, yakni Ibu Siti Fatonah, memberikan komentar. "Usahakan lingkungan bersih dari tumpukan genteng, rumput, sampah dan lain-lain yang berpotensi buat persembunyian". Betul kan ? Yuk jaga kebersihan lingkungan kita masing-masing.

29 September 2025

Pertemuan RT @Bpk. Muhtadi

Foto : Heru Sudjanto

Menjelang putaran akhir pertemuan rutin kampung tiap malam Selasa Kliwon, warga nampak bersemangat hadir. Senin 29 September 2025 pukul 19.30 WIB bapak-bapak dan beberapa pemuda sudah memenuhi serambi masjid Al-Istiqomah. Meski digelar di serambi masjid, sebagai tuan rumah adalah Bpk. Muhtadi.

Hasil pertemuan :

1. Pembukaan oleh Bpk. Muhammad Sigit Nurcahyo
2. Dzikir Pinuwunan oleh Bpk. Ponimin
3. Laporan Keuangan

  • Kas kampung, oleh Bpk. Muhammad Khairil Anwar

Sumber : Laporan Bendahara

  • Dana sosial, oleh Bpk. Abdul Rokhimin

Sumber : Laporan Dana Sosial

 4. Sambutan Ketua RT 04 (Bpk. Eko Sudaryanto)

  • Ucapan terimakasih atas kehadiran warga
  • Hari Minggu Kliwon, 5 Oktober 2025 kerja bakti makam dan gapura
  • Tiang lampu depan rumah Bpk. Jaswandi dipindah ke sebelah timur rumah Bpk. Sarjuri

5. Sambutan Dukuh Dagen

  • Bagi warga yang akan bagi waris, mohon ketua RT sebagai saksi
  • Proposal pembangunan bisa diajukan ke Kalurahan Pendowoharjo, akan lebih baik jika ada yang mengawal dari anggota dewan
6. Lain-lain
  • Bpk. Sudiro : Program jalan tembus utara Bpk. Samidjo mohon diajukan lagi
  • Bpk. Supriyadi : 1. Mohon ditunjuk penanggung jawab warisan hajatan 2. Ronda mohon lebih tertib lagi 3. Bpk. Febby masuk kelompok ronda malam Sabtu
  • Sdr. Muhammad Saiful : Beberapa fitting lampu jalan mohon diganti
  • Bpk. Ismiyadi : Tidak ikut arisan periode berikutnya, tapi tetap membayar iuran dan jimpitan
7. Arisan, yang mendapatkan Bpk. Waniono
8. Penutup

28 September 2025

Sabilul Huda #5 @Bpk. Robet

Putara kelima pengajian pekanan Sabilul Huda kembali hadir. Kali ini dilaksanakan hari Ahad, 28 September 2025 mulai pukul 19.45 WIB. Sebagai shohibul bait adalah Bpk. Robet di Ngentak.

Kegiatan diawali pembacaan dzikir tahlil yang dipimpin Bpk. Ponimin selaku imamudin. Jamaah putera dan puteri nampak serius mengikuti, meski ada yang sambil terkantuk-kantuk. Usai pembacaan kalimat thoyibah, acara rehat sejenak guna menikmati hidangan yang telah tersaji, yakni soto, snack dan segelas teh panas. Setelah dirasa cukup, saat istirahat diakhiri guna melanjutkan acara inti berupa pengajian. 

Sebagai guru ngaji malam itu, seharusnya diisi oleh Bpk. Drs. Syahroini Djamil. Namun karena bersamaan acara, beliau mohon ijin tidak bisa hadir. Sebagai pengganti adalah Bpk. Fauzan Amin. Beliau menyampaikan materi secar runtut tentang rukun islam, sifat wajib Allah dan sebagainya. Sesekali, Pak Fauzan memberikan contoh-contoh dalam keseharian.

Foto : Heru Sudjanto

Setalah dirasa cukup, pukul 21.05 WIB pengajan usai. Bpk. Rudi Santosa selaku pembawa acara menyampaikan informasi peroleh infak sebesar Rp. 140.000,00. Jamaah yang mendapatkan undian arisan adalah Bpk. Wagiman dari Dolikan. 

Rekaman kegiatan bisa disimak di sini. Sedangkan rekap perolehan infak bisa dilihat di sini.

22 September 2025

Jagongan Bayi Bpk. Aditya Bimantoro

 Perasaan senang, bahagia, haru campur aduk dirasakan pasangan Bpk. Aditya Bimantoro dan Ibu Dyah Ayunisari. Buah hati yang mereka tunggu akhirnya lahir ke dunia dengan selamat tak kurang satu apapun. Berdasarkan informasi dari ibu Dyah, bayi laki-laki tersebut memiliki bobot 3,5 kg dan panjang 48 cm saat lahir. 

Dalam rangka mengungkapkan rasa bahagia sekaligus ungkapan syukur, mereka menggelar acara nJenang Lemu atau Jagongan Bayi pada hari Senin 22 September 2025 pukul 20.00 WIB sampai selesai di rumah Bpk. Ismiyadi. Hadir pada acara tersebut hampir seluruh bapak-bapak warga Ngentak. 

Foto : Heru Sudjanto

Jagongan bayi adalah tradisi masyarakat Jawa untuk berkumpul di rumah orang tua bayi yang baru lahir, bertujuan menjaga bayi dari pengaruh buruk, mempererat silaturahmi antar warga, dan memberikan dukungan kepada keluarga baru. Kegiatan ini biasanya berlangsung selama beberapa malam setelah bayi lahir, di mana tetangga dan kerabat berkumpul, bercakap-cakap, serta menghibur diri untuk menemani keluarga yang baru saja menyambut kelahiran bayi. 

Yuk, Pelihara Hewan dengan Bijak

Eternit yang ambrol
 Keberadaan hewan peliharaan dalam suatu rumah tangga kadang memang menyenangkan bagi pemiliknya. Mengapa menyenangkan ? Karena di satu sisi membawa keuntungan. Ayam yang bisa dikonsumsi telur dan dagingnya. Kambing bisa dijadikan olahan premium semisal sate atau kambing guling. Sapi bisa menjadi aset perniagaan yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk mendapatkan uang puluhan juta rupiah. Burung ocehan, bisa dinikmati kicauannya. Atau anjing, bisa dijadikan penunggu rumah yang sewaktu-waktu bisa memberikan reaksi saat kehadiran orang asing. Kucing bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kehadiran tikus rumah. Begitu juga hewan peliharaan lainnya.

Tapi di sisi lain, kehadiran hewan peliharaan tersebut bisa menimbulkan masalah jika dibiarkan lepas di luar rumah. Anjing misalnya, selain kotorannya yang di sembarang tempat, juga berpotensi menularkan penyakit rabies ketika menggigit manusia. Demikian juga ayam, burung merpati, angsa atau hewan lainnya tentu berpotensi menimbulkan masalah ketika diumbar. 

Beberapa waktu lalu, sebagian warga Ngentak pernah mengeluh teras atau mobilnya ada kotoran kucing. Sungguh menjijikkan, demikian keluhan warga tersebut. Meskipun sudah dibersihkan, hal itu terus berulang. Hal ini tentu saja menimbulkan kejengkelan bagi warga yang terdampak. Kini, kejadian tidak mengenakkan itu terulang lagi, meskipun beda peristiwa. Senin pagi, 22 September 2025 sekitar pukul 09.00 WIB seorang ibu warga Ngentak menyampaikan ajakan di grup kampung. "Buat yg memelihara kucing tolong dipelihara dengan baik nggih, karena ternyata bisa merugikan tetangganya secara tidak sadar", tulisnya sambil membagikan video eternit ruangan yang roboh karena ulah seekor kucing. Namun karena tidak disertai foto kucing yang berulah tersebut, reaksi beragampun disampaikan netizen Ngentak. "Gambar kucinge enten mboten mbak ? Kulo pingin ngerteni mawon, mergane sek ngingu kathah, mboten wong setunggal", timpal salah seorang warga memberikan tanggapan. Beragam komentar juga disampaikan wargal lainnya, ada yang serius menanggapi namun ada juga yang hanya sekadar guyonan. Akhirnya, setelah melalui dialog yang cukup lama ditemukan siapa pemilik kucing yang berulah tersebut. Pemiliknyapun langsung mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian yang merugikan tersebut. 

Semoga, warga Ngentak bisa menghambil hikmah atas peristiwa tersebut. Memiliki hewan peliharaan memang tidak dilarang. Namun agar tidak menimbulkan permasalahan dengan lingkungan sekitar, mari lebih bijak dalam merawat dan memeliharanya. 

21 September 2025

Sabilul Huda #4 @Bpk. Sudiro

Putaran waktu seakan cepat berjalan. Sepekan berlalu, pengajian rutin Sabilul Huda kembali hadir. Tepatnya pada hari Ahad (malam Senin Pahing), 21 September 2025 pukul 19.45 WIB bertempat di rumah Bpk. Sudiro selaku shohibul bait. Jamaah dari Ngentak dan Dolikan tampak bersemangat hadir dalam rangka menuntut ilmu. 

Foto : Heru Sudjanto

Setelah acara dibuka, Bpk. Rudi Santosa menyampaikan informasi bahwa sedianya yang mengisi pengajian malam itu adalah Bpk. Muhammad Thoda dari Santan. Namun karena beliau sedang sakit gejala stroke, maka sebagai pengganti adalah Bpk. Wahyudi dari Miri. Selanjutnya, Bpk. Ponimin selaku imamuddin membacakan dzikir tahlil kalimat thoyibah diikuti seluruh hadirin. 

Sebelum acara inti, jamaah dipersilakan menikmati semangkok bakso dan segelas teh panas yang sudah disajikan tuan rumah. Tak ketinggalan, snack juga disiapkan. Usai jeda istirahat, Bpk. Wahyudi menyampaikan tausiyah dengan tema akhlak seorang perempuan/isteri. Dalam uraiannya, Bpk. Wahyudi juga memberikan contoh-contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 

Di akhir acara, diinformasikan perolehan infak sebesar Rp. 145.000,00. Sedangkan yang mendapat undian arisan adalah Bpk. Robet dari Ngentak. Rekaman kegiatan tersebut bisa disimak di sini. Sedangkan rekap perolehan infak bisa dilihat di sini.

14 September 2025

Sabilul Huda #3 @Bpk. Jaswandi

 Pengajian rutin pekanan, Sabilul Huda, kembali hadir. Kegiatan kolaborasi Ngentak dan Dolikan kali ini dilaksanakan di serambi masjid Al-Istiqomah pada hari Ahad 14 September 2015 mulai pukul 19.45 WIB sampai dengan selesai. Sebagai shohibul bait adalah Bpk. Jaswandi.

Dibuka oleh Bpk. Ponimin selaku imamuddin, jamaah mengikuti bacaan dzikir pinuwunan. Terasa istimewa, karena Bpk. H. Basyrow selaku guru ngaji malam itu, juga ikut melantunkan kalimat thoyibah. Setelahnya adalah rehat sejenak guna menikmati segelas teh panas dan snack yang tersedia. Kurang lebih 10 menit, acara dilanjutkan pengajian.

Foto : Heru Sudjanto

Dalam uraiannya, pak Bas menyampaikan materi-materi keislaman dengan penuh semangat. Tidak ketinggalan diselingi guyonan yang mengundang gelak tawa para hadirin. Di akhir acara, Bpk. Rudi Santosa menginformasikan perolehan infak sebesar Rp. 130.000,00. Sedangkan yang mendapatkan undian arisan adalah Bpk. Sudiro di Ngentak.

Rekap pelaksanaan bisa disimak di sini.

13 September 2025

Waspada Orang Tak Dikenal

Foto : Supriyadi
Kasus kejahatan bisa berawal dari adanya kesempatan untuk berbuat. Bisa berupa pencurian, penjambretan, perampasan atau kegiatan lainnya yang merugikan. Salah satu upaya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut adalah menumbuhkan sikap waspada. Waspada bisa terhadap kondisi alam semisal hujan, waktu malam dan lainnya. Atau juga waspada karena kehadiran orang asing di sekitar kita. 

Hal inilah yang terjadi di Ngentak pada hari Sabtu 13 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang laki-laki tua asing kepergok sedang mondar-mandir di dekat rumah Parno. Saat ditanya oleh Bpk. Supriyadi, orang itu tampak kebingunan menjawabnya. Mengenakan kaos berwarna kuning, akhirnya bapak itu diarahkan keluar kampung. 

"Tadi mo masuk tempat mas parno di lengkangan sebelah timur/barat masjid.....trs ketauan saya keluar trs tak tanya tanya trs tak giring keluar kampung", ujar Bpk. Supriyadi selaku koordinator keamanan kampung Ngentak RT 04. Mengetahui kejadian tersebut nitizen Ngentakpun memberikan beragam komentar. "Itu tadi sore lewat depan om pas aku lagi di rumah pak Pik, sekitar pukul 17.00an dari arah utara terus ke barat", ujar ibu Siti Giyanti. "Maaf om, takute itu tadi sore nyurvei siapa tahu dia ngajak teman. Cek sikon sepi apa tidak. Maaf bukannya buruk sangka. Kayak udah sepuh ya", masih lanjut bu Siti Giyanti. Bpk. Widodo juga ikut berkomentar, "Dari tadi sore itu mas Pri, mondar mandir". 

Apapun kondisi dan situasinya, mari tetap waspada menjaga keamanan lingkungan kita masing-masing. 

07 September 2025

Sabilul Huda #2 @Bpk. Eko Sudaryanto

Meskipun banyak agenda sebelumnya, pengajian rutin Sabilul Huda tetap dilaksanakan hari Ahad 7 September 2025 pukul 19.45 WIB. Sebagai tuan rumah kali ini adalah Bpk. Eko Sudaryanto. 

Dokumentasi Pakdhe_TV

Acara diawali dengan pembacaan dzikir pinuwunan yang dipimpin oleh Bpk. Ponimin selaku imamuddin. Setelahnya, rehat sejenak guna menikmati teh panas dan snack yang sudah dihidangkan. Usai istirahat, dilanjutkan acara inti berupa pengajian yang disampaikan Bpk. Muhammad Thoyib dari Sawahan. Dalam uraiannya, pak Thoyib menjelaskan banyak hal terkait ke-Islaman. 

Di akhir acara, Bpk. Rudi Santosa mengumumkan peroleh infak sebesar Rp. 130.000,00. Sedangkan yang mendapatkan arisan adalah Bpk. Jaswandi.

Rekaman kegiatan selengkapnya bisa disimak di sini. Sedangkan rekap pelaksanaan bisa disimak di sini

Tahlilan yang Berurutan

Foto : Heru Sudjanto
Hari Ahad 7 September 2025 terdapat tiga agenda kegiatan di kampung Ngentak secara berurutan. Pertama, dilaksanakan pukul 15.30 WIB (bada Ashar) di rumah ibu Jumidah yakni tahlilan dalam rangka mendoakan almarhum Bpk. Sarjono. Agenda kedua tahlilan juga, mendoakan almarhum Bpk. Suroso dilaksanakan pukul 18.30 WIB (bada Maghrib) di rumah Bpk. Mustijo. Sedangkan agenda ketiga adalah pengajian Sabilul Huda pukul 19.45 WIB di rumah Bpk. Eko Sudaryanto. 

Di acara tahlilan, terlebih dahulu dibacakan surat Yasin dilanjutkan dzikir tahlil dan diakhiri doa bersama. Menurut mbah Purwo, hampir semua bapak-bapak Ngentak bisa hadir di acara tersebut karena dilaksanakan pada hari libur. 

Berkenaan berakhirnya dzikir pinuwunan tersebut, ahli waris mengucapkan terimakasih melalu group kampung. "Matur nuwun dumateng bapak bapak Soho ibu ibu LAN pemuda kampung ngentak engkang sampun ambiyantu anggenipun pemakaman BPK Kulo Kanti sae LAN lancar.....Saestu Kulo atas Nami keluargi alm BP Sarjono ngaturaken agunging panuwun,,Mugi Mugi sedoyo amal SAE panjenengan sedoyo angsal piwales saking Gusti Allah engkang moho kuwaos Kanti matikel tikel. Aamiin", demikian tulis Bpk. Supriyadi mewakili ahli waris almarhum Bpk. Sarjono. Tidak mau ketinggalan, Bpk. Mustijo selaku ahli waris Bpk. Suroso juga menyampaikan terimakasih : "Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh dateng ngarsanipun poro bapak ibu adik mas mbak sedoyo kulo atas nama kluarga almarhum bapak Suroso/sarjono ngaturaken agunge panuwun atas bantuanipun ingkeng arupi tenogo bondo kangge nyengkuyung pangrupi nipun layon almarhum bapak Suroso/sarjono mugi sedoyo wau dadosno amal kesaenanipun panjenrngan sedoyo amin Wasalamualaikum matursuwun".

05 September 2025

Tahlilan untuk Almarhum Bpk. Sarjono

Foto : Heru Sudjanto
Meskipun almarhum Bpk. Suroso dan Bpk. Sarjono adalah kakak beradik, serta meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan, namun ahli waris melaksanakan tahlilan secara terpisah. Jika tahlilan untuk almarhum Bpk. Suroso dilaksanakan bada Isya di rumah Bpk. Mustijo selama tujuh malam, maka tahlilan untuk almarhum Bpk. Sarjono dilaksanakan bada Maghrib di rumah ibu Jumidah selama tiga malam. 

Tidak begitu berbeda, rangkaian acara tahlilan ini berupa pembacaan surat Yasin dilanjutkan dzikir tahlil kalimah toyibah. Sebagai pemimpin kegiatan juga dilaksanakan secara bergantian oleh Bpk. Ponimin, Bpk. Rudi Santosa dan Bpk. Muhammad Thoyib. Karena berurutan, usai tahlilan bada Maghrib jamaah langsung melaksanakan sholat Isya secara berjamaah di masjid Al-Istiqomah dilanjutkan tahlilan tahap kedua.

Mengingatkan begitu padatnya acara selama beberapa hari, semoga warga Ngentak diberikan kekuatan sehat jasmani sehat wal afiat. Aamiin.......

04 September 2025

Pertemuan Takmir @Bpk. Eko S

Pertemuan takmir masjid Al-Istiqomah sudah teragenda secara rutin setiap malam Jumat Kliwon. Namun khusus pertemuan kali ini, Kamis 4 September 2025 terasa berat dilaksanakan. Mengapa terasa berat ? Karena di waktu yang bersamaan dan berurutan ada beberapa rangkaian kegiatan sebelum dan sesudahnya. Sehingga agenda takmir selapan sekali ini baru bisa dilaksanakan pukul 21.15 WIB. Apa saja kegiatan tersebut, berikut :

  1. Bada Maghrib kenduren sedekah Mauludan
  2. Bada Isya tahlilan untuk almarhum Bpk. Suroso
  3. Prosesi pensucian jenazah Bpk. Sarjono
  4. Pertemuan takmir
  5. Tahlilan malam pertama untuk almarhum Bpk. Sarjono
  6. Jagongan sripah

Namun begitu, semua kegiatan tetap harus berjalan semua meskipun dengan pengkondisian secara khusus antara lain peniadaan kultum. Adapun hasil pertemuan takmir adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan oleh Bpk. Heru Sudjanto
2. Dzikir pinuwunan oleh Bpk. Ponimin
3. Laporan keuangan oleh Bpk. Abdul Rokhimin
Sumber : Laporan Bendahara

4. Sambutan Ketua Takmir oleh Bpk. Muhammad Sigit Nurcahyo
  • Ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh anggota takmir
  • Ucapan terimakasih kepada shohibul bait
  • Menyambut bulan Rabiul Awwal silakan diperbanyak pembacaan sholawat
  • Bpk. Kardiyono mengundurkan diri sebagai anggota takmir masjid Al-Istiqomah
5. Arisan, yang mendapatkan Bpk. Jaswandi
6. Penutup

Bpk. Sarjono Meninggal Dunia

Belum sirna kesedihan warga Ngentak RT 04 atas meninggalnya Bpk. Suroso, dua hari kemudian berita duka datang lagi. Kakak kandung alm mbak Roso, yakni Bpk. Sarjono, menyusul adiknya menghadap Illahi. Tepatnya hari Kamis Wage 4 September 2025 pukul 18.30 WIB pak Sarjono menghembuskan nafas terakhir di rumah beliau. Peristiwa duka ini sungguh mengagetkan karena pada saat yang bersamaan sedang berlangsung kenduren sedekahan Maulid di masjid Al-Istiqomah. 

Bpk. Sarjono memang dalam kondisi sakit yang sudah cukup lama. Berbagai ikhtiar sudah dilakukan keluarga almarhum demi kesembuhannya. Namun takdir memang sudah ditetapkan Allah SWT. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak ahli waris, jenazah alm Bpk. Sarjono dimakamkan hari Jumat, 5 September 2025 pukul 10.00 WIB di makam Tanjung Ngentak, RT 04 Dagen, Pendowoharjo Sewon Bantul. 

Foto : Heru Sudjanto

Ucapan belasungkawa disampaikan beberapa warga Ngentak melalui group whatsapp kampung. "Innalillahi wa inailaihi raji'un. Ndherek bela sungkawa, mas Pri", ujar Bpk. Widodo. Bpk. Muhtadi juga turut menyampaikan duka cita: "Ndherek bela sungkawa. Mugi almarhum paringi husnul khotimah". 

Yang berduka cita :

  1. Ibu Jumidah (isteri)
  2. Ibu Purwanti/Bpk. Rudi Santosa (Anak/Menantu)
  3. Ibu Heni Dwi Ratna/Bpk. Supriyadi (Anak/Menantu)
  4. Sdr. Misbah Fikri Fahrurrozi (Cucu)
  5. Sdri. Manda Qotrunnada Salsabila (Cucu)
  6. Sdr. Avin Muhammad Fauzi (Cucu)
  7. Bpk. Jarwito/Almh. Nanik (Adik/Ipar)
  8. Bpk. Mustijo/Ibu Sri Astuti (Adik/Ipar)
  9. Bpk. Suharman/Ibu Mujinah (Adik/Ipar)
  10. Bpk. Wahono/Ibu Siti Kholimah (Adik/Ipar)
Seluruh warga Ngentak turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah alm Bpk.  Sarjono diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa kesalahannya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Kenduren Sedekahan Maulud 2025

Foto : Supriyadi
Banyak kegiatan atau tradisi yang dilakukan kaum muslim dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awwal. Bagi sebagian besar warga Yogyakarta tentu sudah paham jika sekaten adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam menyambut kelahiran Rasulullah. Namun bagi warga Ngentak RT 04 Dagen Pendowoharjo Sewon Bantul, juga mempunyai tradisi turun temurun yang berbeda, yakni menyelenggarakan kenduren sedekahan. 

Tahun ini, kenduren sedekahan Maulud dilaksanakan hari Kamis 4 September 2025 pukul 18.00 WIB (bada Maghrib) di halaman masjid Al-Istiqomah Ngentak. Bapak-bapak membawa sedekah berupa nasi beserta lauk dalam sebuah dus/boks ke masjid. Selanjutnya diadakan doa syukur bersama yang dipimpin Bpk. Ponimin selaku imamuddin. Usai doa bersama, bapak-bapak berkenan membawa pulang sedekah secara acak. 

02 September 2025

Tahlilan untuk Almarhum Bpk. Suroso

Foto : Heru Sudjanto
Dalam rangka mendoakan almarhum Bpk. Suroso, pihak ahli waris menyelenggarakan tahlilan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 7 malam di rumah Bpk. Mustijo selaku kakak almarhum. Adapun waktunya adalah pukul 19.30 WIB atau bada Isya. 

Setelah dibuka oleh Bpk. Ponimin selaku imamuddin kampung Ngentak, acara pertama adalah pembacaan surat Yasin yang kadang dipimpin Bpk. Rudi Santosa, atau Bpk. Muhammad Thoyib di lain hari. Setelahnya dibacakan dzikir tahlil kalimah toyibah hingga akhir diikuti seluruh jamaah. Selain dihadiri bapak-bapak warga Ngentak, acara ini juga dihadiri warga Dolikan dan beberapa warga Karanggede dan Dagen.

Mbah Suroso Meninggal Dunia

Lik Suroso, Loper Koran Legend telah berpulang ke Rahmatullah. Sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa 02 September 2025 di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Kabar duka menyelimuti warga Kampung Ngentak RT 04 Dk. Dagen Pendowoharjo Sewon Bantul. Mbah So begitu sapaan akrabnya di tengah kampung. Sosok yang selalu ceria. Santun dan sederhana. Senang ngelawak dan tentunya menghibur kepada siapa saja yang ditemuinya. 

Berdasarkan informasi dari keluarga, almarhum menderita sakit sesak nafas yang mengharuskan dirujuk di RS PKU Muhammadiyah Gamping sehari sebelumnya. Jenazah akan dimakamkan hari Rabu 3 September 2025 pukul 14.00 WIB di makam Tanjung, Ngentak. 

Mbah So, merupakan Loper Koran Legend dan Senior di Sewonderland. Pagi buta selepas subuh keliling kota Jogja dengan pit onthel kesayangannya. Kini semua tinggal kenangan. Terakhir Mbah So pentas bersama di event Jalan Sehat Kampung HUT RI ke-80 dan mendapat Doorprize Utama berupa lemari kaca. Tepat di usia 54 tahun Mbah Suroso dipanggil Sang Khalik dalam bulan Robiul Awwal, Bulan penuh Rahmat dan Sholawat menjelang Maulidur Rasulullah SAW. Husnul Khotimah, Mbah. Met berjumpa Kanjeng Nabi dengan penuh senyum dan tawa mesra. Al Fatihah......

Yang berduka cita :

  • Bpk. Sarjono/Ibu Jumidah (kakak/ipar)
  • Bpk. Jarwita/Almh Nanik (kakak/ipar)
  • Bpk. Mustijo/Ibu Sri Astuti (kakak/ipar)
  • Bpk. Suharman/Ibu Mujinah (kakak/ipar)
  • Bpk. Wahono/Ibu Siti Kholimah (adik/ipar)
Foto : Andi Setiawan