11 Mei 2025

Sabilul Huda @Bpk. Eko Sudaryanto

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا  

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.  Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

Demikian doa yang disunnahkan dibaca saat hujan turun. Meskipun ada prakiraan cuaca, tetap saja kadang turunnya hujan tidak bisa diprediksi. Kondisi itulah yang terjadi pada hari Ahad 11 Mei 2025 di kampung Ngentak dan juga wilayah lainnya. Pagi hingga sore cuaca nampak cerah bahkan cenderung panas terik. Namun bada Maghrib hujan turun dengan derasnya. Saking derasnya jalan serta halaman rumah terendam air setinggi mata kaki lebih.

Sumber : Pakdhe_TV
Meskipun becek serta harus menerjang derasnya guyuran air hujan, apakah jamaah Sabilul Huda lantas mengurungkan niat menghadiri pengajian rutin ? Jawabnya : TIDAK. Bapak-bapak, ibu-ibu serta beberapa anak kecil tetap bersemangat mendatangi rumah Bpk. Eko Sudaryanto selaku tuan rumah pengajian malam itu. Ada yang menggunakan payung, ada juga yang menggunakan jas hujan untuk melindungi tubuh  agar tidak basah.

Seperti biasa, acara diawali pembacaan dzikir tahlil yang dipimpin langsung oleh Bpk. Ponimin. Selesainya, jamaah rehat sejenak menikmati segelas teh panas dan snack. Selanjutnya, sambil menahan dingin karena hujan masih turun, jamaah nampak menikmati uraian yang disampaikan Bpk. H. Syahroini Djamil. Malam itu Bpk. Roni menjelaskan materi tentang Idul Kurban yang sebentar lagi akan diperingati kaum muslim sedunia. 

Di akhir acara, Bpk. Rudi Santosa menyampaikan perolehan infak malam itu sebesar Rp. 120.000,00. Sedangkan yang mendapatkan undian arisan Ibu Barisah (Bpk. Sardi) di Dolikan. Jamaahpun pulang ke rumah masing-masing meski hujan belum juga berhenti turun.

Rekaman kegiatan selengkapnya bisa disimak di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar