20 Maret 2025

Kenduri Malam Selikuran

Malam selikuran adalah tradisi yang dilakukan pada malam ke-21 bulan Ramadan. Tradisi ini merupakan bagian dari budaya dan religius umat Muslim, termasuk di kampung Ngentak. Kali ini, malam selikuran dilaksanakan hari Kamis 20 Maret 2025 bada Maghrib di halaman masjid Al-Istiqomah.

Makna Malam Selikuran 

  • Menandai bahwa bulan Ramadan memasuki 10 hari terakhir
  • Kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan
  • Momen untuk berkumpul bersama, berdoa dan buka puasa
  • Momen untuk menjaga tali silaturahmi, persatuan, dan kesatuan dalam perbedaan
  • Momen untuk bersedekah kepada sesama

Tradisi Malam Selikuran 

  • Kenduri yang biasanya dilaksanakan di lingkungan masjid atau tempat lainnya
  • Doa bersama
  • Buka puasa bersama dengan membawa makanan dari rumah masing-masing
  • Malem Selikuran di Keraton Yogyakarta, yang meliputi prosesi waosan Macapat
  • Malam Selikuran di Keraton Surakarta, yang menyambut Malam Lailatul Qadar

Kata "selikur" dalam bahasa Jawa berarti 21, yang memiliki makna sebagai awal malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Foto : Heru Sudjanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar