|
Foto : Dwi Putra Supramana |
Berdasarkan informasi dari mantan Sie Keamanan kampung Ngentak, Bpk. Dwi Putra Supramana, telah ditemukan seekor ayam jago dalam kondisi mati pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 sekitar pukul 16.30 WIB. Lokasi penemuan di sebelah barat pendopo Ibu Suharni. "Lur iki ono pitik jagoan mati posisi neng kulon pendopo bu Harni. Monggo nek arep di openi", ujar Bpk. Ganang, nama panggilan beliau.
Berdasarkan informasi tersebut, ternyata ayam jago tersebut milik ibu Jumidah. "Nggone simbok morotuo, pak Ganang", ujar Bpk. Supriyadi selaku menantu ibu Jumidah.
Beberapa kemungkinan bisa menjadi penyebab matinya sang jago. Mungkin kelelahan usai bertarung dengan ayam jago lainnya, bisa juga karena sakit (gering) hingga menemui ajal, atau digigit hewan berbisa atau bisa juga karena tidak sengaja mengkonsumsi racun yang diperuntukkan bagi tikus.
|
Foto : Dwi Putra Supramana |
Di hari yang sama, ayam jago milik Bpk. Ganang malah ditemukan mati di kolam. "Iki yo nggonku malah bunuh diri nyemplung blumbang, lagi wae tak ntaske", kata Bpk. Ganang. Tak urung, netizen Ngentak pun langsung memberikan beragam komentar. "Duhhh diingkung enak iku mas," timpal Bpk. Supriyadi. Lain halnya respon Bpk. Parno, "Pak Ganang, besok-besok kalo punya jago diingkung di group aja.. Sebelum bunuh diri masuk kolam". Tak mau kalah, Bpk. Heru Sudjanto juga ikut memberikan komentar atas kematian ayam jagonya, "nDherek belasungkawa, pak Ganang".